Jumat, 24 Januari 2014

GREEN ARCHITECTURE


Green Architecture atau disebut dengan Arsitektur Hijau adalah arsitektur yang sedikit mengkonsumsi sumber daya alam, seperti energi, air dan material, serta sedikit menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan ( Arsitektur Hijau, Tri Harso Karyono, 2010 )

Arsitektur Hijau merupakan langkah untuk mempertahankan eksistensinya dimuka bumi dengan meminimalkan perusakan alam dan lingkungan dimana mereka tinggal. Sehingga pembangunan yang ada dapat memenuhi kebutuhan manusia masa kini tanpa mengganggu potensi untuk generasi mendatang

Berikut adalah beberapa prinsip Green Architecture menurut Brenda dan Robert Vale, 1991, Green Architecture Design of Sustainable Future :

1. HEMAT ENERGI
Desain bangunan harus mampu memodifikasi iklim dan dapat beradaptasi dengan lingkungan, bukan merubah lingkungan yang sudah ada
Contoh : memanfaatkan energi matahari sebagai sumber energi.

2. MEMANFAATKAN KONDISI DAN SUMBER ENERGI ALAMI
Memanfaatkan kondisi alam, iklim dan lingkungan sekitar ke dalam bentuk serta pengoperasian bangunan
Contoh : pemanfaatan matahari sebagai sumber cahaya, tumbuhan sebagai pengatur iklim ( kolam air ), ventilasi silang untuk mendistribusikan udara yang bersih dan sejuk ke dalam ruangan.

3. MENANGGAPI KEADAAN TAPAK PADA BANGUNAN


Keberadaan bangunan baik dari segi konstruksi, bentuk dan pengoperasiannya tidak merusak lingkungan sekitar
Contoh : mempertahankan kondisi tapak dengan membuat desain yang mengikuti bentuk tapak, mempertimbangkan desain bangunan secara vertikal, penggunaan material lokal dan tidak merusak lingkungan.

4. MEMPERHATIKAN PENGGUNAAN BANGUNAN


Kebutuhan akan green architecture harus memperhatikan kondisi pemakai yang didirikan didalam perencanaan dan pengoperasiannya.

5. MEMINIMALKAN SUMBER DAYA BARU
Mengoptimalkan material yang ada dengan meminimalkan penggunaan material baru


SUMBER : http://ndyteen.blogspot.com/2012/07/green-architecture-arsitektur-hijau.html

Minggu, 12 Januari 2014

INTERIOR
                Interior adalah komponen pendukung yang bisa mempercantik ruang di dalam rumah, yang biasanya berkaitan dengan furniture, penataan ruangan, pemilihan cat, penggunaan tangga dsb yang berhubungan dengan rumah bagian dalam.
                Dalam pemilihan komponen interior ada hal - hal penting yang harus diperhatikan, seperti tema ( klasik, modern, minimalis ), gaya ( Jawa, Toraja, Minang, dll ), warna, ukuran, jumlah, bentuk, motif dan kualitas bahan.
                Dalam  perancangan interior dikenal juga adanya accesories, yaitu elemen pendukung komponen interior. Accessories harus disesuaikan dengan ukuran ruang dan ukuran komponen interior yang digunakan dalam perletakan accessories tersebut. Contoh sebagai berikut :

MEJA
MINIMALIS










RAK
MINIMALIS





                      

                       



LEMARI
KLASIK

MINIMALIS



NAKAS
KLASIK




MINIMALIS



CREDENZA
KLASIK





MINIMALIS



CONSOLE
MINIMALIS



KLASIK



                Karena fungsinya sebagai elemen estetis, porsi ukurannya tidak dibuat dominan. Kecuali pada hal tertentu accessories dibuat dan dipilih berukuran besar, antara lain pada ruangan yang berukuran besar, atau apabila peran accessories merupakan icon / simbol yang ingin ditonjolkan. Jumlah accessories juga harus dipertimbangkan, agar tidak mengganggu kenyamanan dan keindahan fungsi ruang - ruang lainnya.

LANTAI
                Lantai adalah bagian dasar sebuah ruang, yang memiliki peran penting untuk memperkuat eksistensi obyek yang berada di dalam ruang. Fungsi lantai secara umum adalah menunjang aktivitas dalam ruang dan membentuk karakter ruang, seperti tahan lama, tidak licin dan berwarna netral. Lantai rumah digunakan untuk meletakkan barang - barang seperti kursi, meja, almari, dsb serta mendukung berbagai aktivitas seperti berjalan, berlari, duduk, dll. Dilihat dari strukturnya, beban yang diterima oleh lantai cukup besar, sepert halnya ketika memindahkan barang besar dengan cara menyeretnya. Dengan demikian lantai memiliki peran penting mendukung beban - beban langsung dari barang - barang dan aktivitas diatasnya.
                Dilihat dari estetika, lantai berfungsi untuk memperindah ruang dan membentuk karakter ruang. Tema warna dan image yang ditampilkan dapat mengambil konsep sesuai karakter, seperti etnik tradisional, minimalis, retro, dsb.
Syarat material lantai      :
  1. Aman
  2. Awet
  3. Kuat
  4. Tahan lembab
  5. Mudah dibersihkan
  6. Menyerap panas
                Terdapat juga material penutup lantai yang bersifat hangat, seperti : karpet, parket, gabus, karet. Karena tiap ruang memiliki karakter ruang yang berbeda - beda, jenis bahan lantai yang dipergunakan juga berbeda, berikut adalah contohnya :

NO.
JENIS
GAMBAR
KEKURANGAN
KELEBIHAN
1.
PLESTER /  CONCRETE

·         warna kurang  menarik
·         jika retak harus ditambal
·         dari segi estetika kurang menarik
·         sederhana
·         murah
·         perawatan mudah
2.
KERAMIK




·         Sambungan antar keramik cukup sulit dibersihkan karena debu / kotoran
·         mudah pecah
·         mengantarkan dingin
·         fleksibilitas pakai tinggi
·         sesuai untuk semua jenis aksen
·         tidak perlu dipoles
·         perawatan mudah
·         tahan lama & kuat
·         warna, ukuran, motif beragam
3.
MARMER

·         pori - pori relatif besar
·         butuh perawatan
·         noda sulit hilang jika tidak langsung dibersihkan
·         mahal
·         lebih memiliki karakter
·         mewah
·         terkesan dingin dan kuat
·         tahan gores
4.
GRANIT

·         cukup mahal
·         butuh perawatan
·         berkesan kokoh dan dingin
·         motif beragam

5.
KAYU

·         mahal
·         perawatan cukup sulit
·         berkesan hangat dan alami
·         kesat
6.
BATU

·         tekstur dan lebar yang berbeda - beda.
·         tahan terhadap cuaca
·         berkesan dingin
7.
VINYL

·         mudah sobek bila terkenal benda tajam
·         motif unik
·         tekstur beragam
·         lentur
·         mudah dialikasikan
DINDING
                Dinding adalah suatu struktur padat yang membatasi / melindungi suatu area. Dinding dibedakan menjadi dinding bangunan, dinidng pembatas, dan dinding penahan. Dinding memiliki 2 fungsi utama, yaitu menyokong atap dan langit - langit, membagi ruangan serta melindungi terhadap cuaca. Berikut adalah berbagai jenis dinidng :
NO.
JENIS
GAMBAR
KEKURANGAN
KELEBIHAN
1.
DINDING BATU BATA

·         perlu banyak adukan semen-pasir
·         waktu pengerjaan lama
·         biaya tinggi
·         kedap air
·         jarang terjadi keretakan
·         kuat
·         tahan lama
2.
DINDING BATU KAPUR

·         memerlukan kolom praktis setiap 2,5m
·         pemasangan cepat
·         penggunaan adukan semen-pasir sedikit
·         harga murah
3.
DINDING BATAKO
·         kurang tahan lama
·         mudah rontok
·         rapuh
·         mudah retak dan pecah
·         ikatan semen kurang memadai
·         menyerap air, tembok jadi lembab
·         memerlukan kolom praktis lebih banyak
·         relatif murah
4.
DINDING BATA HEBEL
·         relatif mahal
·         didapat hanya pada toko besar
·         membutuhkan ahli pemasangan
·         pemasangan cepat
·         mudah dipotong dengan gergaji
·         tahan api
·         kedap suara & air
·         ringan
5.
DINDING KAYU
·         mudah terbakar
·         mudah diserang rayap
·         cepat rapuh
·         tidak tahan air
·         mudah dikerjakan
·         mudah dibentuk
·         bobot ringan
·         mudah didapat
6.
DINDING GIPSUM
·         tidak cocok untuk dinding luar
·          
·         meredam suara
·         tahap api
·         ringan
·         tahan air
·         mudah menghindari jamur
·         perawatan mudah

PLAFON
                Plafon adalah permukaan interior atas yang berhubungan dengan bagian atas sebuah ruangan.  Dapat didefinisikan juga sebagai pembatas antara ruang dnegan dinding ( ruang dibawah atap ) dengan ketinggian yang bervariasi. Plafon berfungsi sebagai penutup jaringan dibawah atap, seperti instalasi listrik ( kabel, lampu ) serta struktur atap, sehingga ruangan menjad tampaki lebih indah.
                Plafon juga berfungsi mengurangi suhu panas ruang atap yang ditimbulkan karena sinar matahari.

                Berikut adalah beberapa jenis - jenis plafon :


NO.
JENIS
GAMBAR
KEKURANGAN
KELEBIHAN
1.
PLAFON TRIPLEK

·         mudah terbakar
·         bila terkena air mudah rusak
·         pengerjaan mudah
·         relatif murah
·         ringan
2.
PLAFON GYPSUM

·         tidak tahan air
·         butuh ahli dalam pengerjaan
·         ringan
·         pengerjaan cepat
·         efisien
·         hasil lebih rapi
·         sambungan bisa dibuat tidak terlihat
·         mudah dibentuk
3.
PLAFON KAYU

·         pengerjaan sulit dan lama

·         lebih artistik
·         menciptakan suasana klasik
4.
PLAFON FIBER

·         berat
·         mudah retak
·         lebih murah
·         lebih keras
·         tidak mudah ternoda
·         tahan air
·         kuat
·         pengerjaan cukup mudah
·         tidak tahan benturan
5.
PLAFON PVC

·         lebih mahal
·         tahan air
·         tahan rayap
·         dapat diaplikasikan pada area indoor outdoor
·         pemasangan mudah
·         warna beragam
·         kualitas bagus
6.
PLAFON ASBES

·         tidak tahan goncangan / benturan
·         murah
·         ringan
·         pengerjaan mudah
·         tahan panas
·         kedap suara
7.
PLAFON AKUSTIK

·         tidak tahan air
·         relatif mahal
·         meredam suara
·         relatif ringan
·         mudah perbaikan
·         pengerjaan cepat

                                 http://ruangrumahkita.blogspot.com/2013/08/macam-dan-jenis-lantai-rumah-minimalis.html
                                 http://andalan68.wordpress.com/2012/12/26/bahan-material-lantai-bagian-pertama-keramik/
                                http://www.rumahbangun.com/komponen-interior-ruang-tamu
                                 http://id.wikipedia.org/wiki/Dinding
                                 http://nurahboram.wordpress.com/2011/10/24/jenis-jenis-dinding/
                                 http://ferylife.blogspot.com/2013/06/jenis-jenis-dinding-bangunan.html
                                 http://birobangunan.blogspot.com/2013/05/macam-macam-bahan-dinding.html
                                 http://artikel.blogdosen.com/pengertian-plafon-definisi-plafon-arti-plafon.html

                                 http://id.wikipedia.org/wiki/Langit-langit