Interior adalah komponen pendukung yang bisa
mempercantik ruang di dalam rumah, yang biasanya berkaitan dengan furniture,
penataan ruangan, pemilihan cat, penggunaan tangga dsb yang berhubungan dengan
rumah bagian dalam.
Dalam pemilihan
komponen interior ada hal - hal penting yang harus diperhatikan, seperti tema (
klasik, modern, minimalis ), gaya ( Jawa, Toraja, Minang, dll ), warna, ukuran,
jumlah, bentuk, motif dan kualitas bahan.
Dalam perancangan interior dikenal juga adanya accesories, yaitu elemen pendukung komponen
interior. Accessories harus disesuaikan dengan ukuran ruang dan ukuran komponen
interior yang digunakan dalam perletakan accessories tersebut. Contoh sebagai
berikut :
MEJA
MINIMALIS
|
|
RAK
MINIMALIS
|
|
LEMARI
KLASIK
|
MINIMALIS
|
NAKAS
KLASIK
|
MINIMALIS
|
CREDENZA
KLASIK
|
MINIMALIS
|
CONSOLE
MINIMALIS
|
KLASIK
|
Karena fungsinya
sebagai elemen estetis, porsi ukurannya tidak dibuat dominan. Kecuali pada hal
tertentu accessories dibuat dan dipilih berukuran besar, antara lain pada
ruangan yang berukuran besar, atau apabila peran accessories merupakan icon /
simbol yang ingin ditonjolkan. Jumlah accessories juga harus dipertimbangkan,
agar tidak mengganggu kenyamanan dan keindahan fungsi ruang - ruang lainnya.
LANTAI
Lantai adalah bagian
dasar sebuah ruang, yang memiliki peran penting untuk memperkuat eksistensi
obyek yang berada di dalam ruang. Fungsi
lantai secara umum adalah menunjang
aktivitas dalam ruang dan membentuk karakter ruang, seperti tahan lama, tidak
licin dan berwarna netral. Lantai rumah digunakan untuk meletakkan barang -
barang seperti kursi, meja, almari, dsb serta mendukung berbagai aktivitas
seperti berjalan, berlari, duduk, dll. Dilihat dari strukturnya,
beban yang diterima oleh lantai cukup besar, sepert halnya ketika memindahkan
barang besar dengan cara menyeretnya. Dengan demikian lantai memiliki peran
penting mendukung beban - beban langsung dari barang - barang dan aktivitas
diatasnya.
Dilihat dari
estetika, lantai berfungsi untuk memperindah ruang dan membentuk karakter
ruang. Tema warna dan image yang ditampilkan dapat mengambil konsep sesuai
karakter, seperti etnik tradisional, minimalis, retro, dsb.
Syarat material lantai :
- Aman
- Awet
- Kuat
- Tahan lembab
- Mudah dibersihkan
- Menyerap panas
Terdapat juga
material penutup lantai yang bersifat hangat, seperti : karpet, parket, gabus,
karet. Karena tiap ruang memiliki karakter ruang yang berbeda - beda, jenis
bahan lantai yang dipergunakan juga berbeda, berikut adalah contohnya :
NO.
|
JENIS
|
GAMBAR
|
KEKURANGAN
|
KELEBIHAN
|
1.
|
PLESTER / CONCRETE
|
|
·
warna kurang
menarik
·
jika retak harus ditambal
·
dari segi estetika kurang menarik
|
·
sederhana
·
murah
·
perawatan mudah
|
2.
|
KERAMIK
|
|
·
Sambungan antar keramik cukup sulit
dibersihkan karena debu / kotoran
·
mudah pecah
·
mengantarkan dingin
|
·
fleksibilitas pakai tinggi
·
sesuai untuk semua jenis aksen
·
tidak perlu dipoles
·
perawatan mudah
·
tahan lama & kuat
·
warna, ukuran, motif beragam
|
3.
|
MARMER
|
|
·
pori - pori relatif besar
·
butuh perawatan
·
noda sulit hilang jika tidak langsung
dibersihkan
·
mahal
|
·
lebih memiliki karakter
·
mewah
·
terkesan dingin dan kuat
·
tahan gores
|
4.
|
GRANIT
|
|
·
cukup mahal
·
butuh perawatan
|
·
berkesan kokoh dan dingin
·
motif beragam
|
5.
|
KAYU
|
|
·
mahal
·
perawatan cukup sulit
|
·
berkesan hangat dan alami
·
kesat
|
6.
|
BATU
|
|
·
tekstur dan lebar yang berbeda - beda.
|
·
tahan terhadap cuaca
·
berkesan dingin
|
7.
|
VINYL
|
|
·
mudah sobek bila terkenal benda tajam
|
·
motif unik
·
tekstur beragam
·
lentur
·
mudah dialikasikan
|
DINDING
Dinding adalah suatu
struktur padat yang membatasi / melindungi suatu area. Dinding dibedakan
menjadi dinding bangunan, dinidng pembatas, dan dinding penahan. Dinding
memiliki 2 fungsi utama, yaitu menyokong
atap dan langit - langit, membagi ruangan serta melindungi terhadap cuaca.
Berikut adalah berbagai jenis dinidng :
NO.
|
JENIS
|
GAMBAR
|
KEKURANGAN
|
KELEBIHAN
|
1.
|
DINDING BATU BATA
|
|
·
perlu banyak adukan semen-pasir
·
waktu pengerjaan lama
·
biaya tinggi
|
·
kedap air
·
jarang terjadi keretakan
·
kuat
·
tahan lama
|
2.
|
DINDING BATU KAPUR
|
|
·
memerlukan kolom praktis setiap 2,5m
|
·
pemasangan cepat
·
penggunaan adukan semen-pasir sedikit
|
3.
|
DINDING BATAKO
|
|
·
kurang tahan lama
·
mudah rontok
·
rapuh
·
mudah retak dan pecah
·
ikatan semen kurang memadai
·
menyerap air, tembok jadi lembab
·
memerlukan kolom praktis lebih banyak
|
·
relatif murah
|
4.
|
DINDING BATA HEBEL
|
|
·
relatif mahal
·
didapat hanya pada toko besar
·
membutuhkan ahli pemasangan
|
·
pemasangan cepat
·
mudah dipotong dengan gergaji
·
tahan api
·
kedap suara & air
·
ringan
|
5.
|
DINDING KAYU
|
|
·
mudah terbakar
·
mudah diserang rayap
·
cepat rapuh
·
tidak tahan air
|
·
mudah dikerjakan
·
mudah dibentuk
·
bobot ringan
·
mudah didapat
|
6.
|
DINDING GIPSUM
|
|
·
tidak cocok untuk dinding luar
·
|
·
meredam suara
·
tahap api
·
ringan
·
tahan air
·
mudah menghindari jamur
·
perawatan mudah
|
PLAFON
Plafon adalah
permukaan interior atas yang berhubungan dengan bagian atas sebuah ruangan. Dapat didefinisikan juga sebagai pembatas
antara ruang dnegan dinding ( ruang dibawah atap ) dengan ketinggian yang
bervariasi. Plafon berfungsi sebagai penutup
jaringan dibawah atap, seperti instalasi listrik ( kabel, lampu ) serta
struktur atap, sehingga ruangan menjad tampaki lebih indah.
Plafon juga
berfungsi mengurangi suhu panas ruang atap yang ditimbulkan karena sinar
matahari.
Berikut adalah
beberapa jenis - jenis plafon :
NO.
|
JENIS
|
GAMBAR
|
KEKURANGAN
|
KELEBIHAN
|
1.
|
PLAFON TRIPLEK
|
|
·
mudah terbakar
·
bila terkena air mudah rusak
|
·
pengerjaan mudah
·
relatif murah
·
ringan
|
2.
|
PLAFON GYPSUM
|
|
·
tidak tahan air
·
butuh ahli dalam pengerjaan
|
·
ringan
·
pengerjaan cepat
·
efisien
·
hasil lebih rapi
·
sambungan bisa dibuat tidak terlihat
·
mudah dibentuk
|
3.
|
PLAFON KAYU
|
|
·
pengerjaan sulit dan lama
|
·
lebih artistik
·
menciptakan suasana klasik
|
4.
|
PLAFON FIBER
|
|
·
berat
·
mudah retak
|
·
lebih murah
·
lebih keras
·
tidak mudah ternoda
·
tahan air
·
kuat
·
pengerjaan cukup mudah
·
tidak tahan benturan
|
5.
|
PLAFON PVC
|
|
·
lebih mahal
|
·
tahan air
·
tahan rayap
·
dapat diaplikasikan pada area indoor outdoor
·
pemasangan mudah
·
warna beragam
·
kualitas bagus
|
6.
|
PLAFON ASBES
|
|
·
tidak tahan goncangan / benturan
|
·
murah
·
ringan
·
pengerjaan mudah
·
tahan panas
·
kedap suara
|
7.
|
PLAFON AKUSTIK
|
|
·
tidak tahan air
·
relatif mahal
|
·
meredam suara
·
relatif ringan
·
mudah perbaikan
·
pengerjaan cepat
|